Jumat, 30 Desember 2011

Bunda.....Ceritakan kepadaku tentang ikhwan sejati

Bunda menceritakan kepadaku tentang ikhwan sejati kemudian tersenyum dan menjawab:
Ikhwan sejati tidak dilihat dari bahunya yg kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang sekitar. Terutama kepada kedua orang tuanya.

Ikhwan sejati bukanlah dia yang memiliki suara lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat disekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.

Ikhwan sejati bukanlah yang harus dihormati di tempatnya bekerja, tetapi bagaimana ia menghormati dan dihormati yg ada di rumahnya.

Ikhwan sejati bukanlah yang dilihat dari dia yg keras pukulannya, tetapi dari sikapnya yang bijak dalam menangani persoalan.

Ikhwan sejati bukanlah yang dilihat dari dadanya yg bidang, tetapi hatinya.

Ikhwan sejati bukanlah dia yang dilihat karena banyak akhwat yg memujanya, tetapi komitmen terhadap akhwat yg dicintai dg ketulusan hatinya.

Ikwan sejati bukanlah dia yg dengan hebatnya dilihat dari jumlah barbel yg dibebankan, tetapi dari tabahnya menjalani lika-liku kehidupan.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya dia membaca Al Qur'an, tetapi dari konsistensinya menjalankan apa yg dibacanya.

Seketika aku pun bertanya, "Bunda, siapakah orang yg memenuhi kriteria itu?"
Sang ibunda pun memberikan buku dan berkata, " Pelajarilah tentangnya....Muhammad SAW"

-Potret-
(Chandra Cipta)